Back

USD/IDR Bertahan di Bawah Level 15.470 setelah IHK AS yang Lemah, Kini Tunggu IHP AS

  • USD/IDR berusaha keras mempertahankan pergerakannya di antara level 15.470 hingga 15.400.
  • Data IHK AS semalam, meningkatkan harapan pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 bp.
  • Indeks Harga Produsen AS yang akan dirilis malam ini berpotensi menggerakkan pasangan mata uang ini.

Pasangan mata uang USD/IDR tetap mempertahankan pergerakannya di bawah level 15.470 pada pagi ini di sesi perdagangan Asia meski Indeks Dolar AS (DXY) mengalami peningkatan ke 101,70-an.

Dolar AS (USD) mendapatkan kembali traksi positif dan kembali bergerak ke sisi atas  mendekati puncak bulanan setelah rilis angka Indeks Harga Konsumen (IHK) AS bulan Agustus semalam.

IHK utama AS bulanan sesuai dengan prakiraan di 0,2%, sementara, IHK inti naik ke 0,3% dari 0,2% yang tercatat pada bulan sebelumnya dan sesuai dengan prakiraan. IHK utama tahunan berada di 2,5%, lebih rendah dari prakiraan di 2,6%. IHK inti tahunan tetap di 3,2%, seperti yang dilaporkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS (Bureau of Labor Statistics/BLS).

Data inflasi Amerika Serikat (AS) tersebut, telah mengurangi harapan pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) sebesar 50 basis poin (bp) pada pertemuan tanggal 18 September. Pasar saat ini memprakirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin. Hal ini telah menyebabkan Greenback menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya.

Di Indonesia, Prabowo Subianto, yang telah memenangkan jabatan Presiden Republik Indonesia pada pemilihan umum Februari lalu akan mulai menjabat pada tanggal 20 Oktober 2024. Prabowo berjanji untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan 19 juta lapangan pekerjaan. 

Namun, ada tantangan yang harus dihadapi Prabowo dalam memenuhi janji-janjinya tersebut karena meningkatnya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan menurunnya jumlah kesempatan kerja yang telah terjadi sejak pandemi, sehingga banyak warga kelas pekerja menengah menjadi lebih miskin. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, ukuran kelas menengah telah turun dari 21,5% di tahun 2019, menjadi 17,1% pada tahun 2024 dari total populasi. Hal ini merupakan pertanda buruk terhadap prospek perekonomian Indonesia dan dapat menjadi salah satu faktor yang meredupkan penguatan mata uang Garuda.

Selanjutnya malam ini, agenda ekonomi AS akan menampilkan rilis laporan Klaim Tunjangan Pengangguran Awal untuk pekan yang berakhir tanggal 7 September pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB), bersamaan dengan rilis Indeks Harga Produsen (IHP).
 

Indikator Ekonomi

Indeks Harga Produsen (Thn/Thn)

Indeks Harga Produsen dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja, Departemen Tenaga Kerja mengukur rata-rata perubahan harga di pasar utama AS oleh produsen komoditas di semua negara bagian untuk pengolahan. Perubahan IHP secara luas diikuti sebagai indikator inflasi komoditas. Secara umum, pembacaan tinggi dipandang sebagai positif (atau bullish) bagi USD, sedangkan pembacaan yang rendah dipandang sebagai negatif (atau bearish).

Baca lebih lanjut

Rilis berikutnya Kam Sep 12, 2024 12:30 (19:30 WIB)

Frekuensi: Bulanan

Konsensus: 1,8%

Sebelumnya: 2,2%

Sumber: US Bureau of Labor Statistics

 

WTI Bertahan di Dekat $66,50 karena Kekhawatiran Permintaan Mengimbangi Dampak Badai Francine

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) tetap stabil, berada di kisaran $66,80 per barel selama sesi Asia hari Kamis. Kekhawatiran akan melemahnya permintaan telah mengimbangi dampak Badai Francine terhadap produksi minyak Amerika Serikat (AS), produsen minyak mentah terbesar di dunia.
আরও পড়ুন Previous

Pembeli Emas Tetap Absen di Tengah Berkurangnya Spekulasi Penurunan Suku Bunga The Fed yang Lebih Besar

Harga emas (XAU/USD) mengalami penurunan dalam perdagangan harian dari sekitar puncaknya pada hari Rabu setelah angka inflasi konsumen AS terbaru memupuskan harapan untuk penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) yang lebih besar pada bulan September. Selain itu, dorongan risk-on semakin melemahkan logam mulia safe-haven, yang menetap di zona merah untuk pertama kalinya dalam tiga hari. Meskipun demikian, prospek dimulainya siklus pelonggaran kebijakan The Fed dalam waktu dekat membantu logam kuning ya
আরও পড়ুন Next