Back

Pound Sterling Melemah karena Masih Ada Penghindaran Risiko yang Meluas

  • Poundsterling melemah terhadap Dolar AS ke dekat 1,2750 di tengah melemahnya daya tarik mata uang-mata uang yang sensitif terhadap risiko.
  • Para investor khawatir ekonomi AS bisa memasuki resesi.
  • Mata uang Inggris akan dipandu oleh spekulasi pasar terhadap penurunan suku bunga BoE.

Poundsterling (GBP) turun ke dekat 1,2750 terhadap Dolar AS (USD) pada sesi London hari Selasa. Pasangan GBP/USD melemah karena Dolar AS stabil setelah bangkit dari terendah baru enam bulan. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai greenback terhadap enam mata uang utama, pulih ke dekat 103,00.

Prospek Dolar AS tetap rentan karena pelaku pasar khawatir terhadap meningkatnya spekulasi resesi di Amerika Serikat (AS) dan pengumuman penurunan suku bunga darurat oleh Federal Reserve (The Fed).

Ekspektasi pasar terhadap potensi resesi AS meningkat setelah serangkaian data ekonomi AS yang lemah. Tingkat Pengangguran naik ke 4,3%, tertinggi sejak November 2021, permintaan tenaga kerja melambat, dan Indeks Manajer Pembelian (IMP) Manufaktur kontraksi pada laju yang lebih cepat pada bulan Juli. Namun, perekonomian dianggap mengalami resesi teknis jika Produk Domestik Bruto (PDB)-nya kontraksi selama dua kuartal berturut-turut, yang tampak sebaliknya dalam kasus AS, mengetahui bahwa perekonomian tumbuh pada laju 2,8% pada basis tahunan pada kuartal kedua. Laju pertumbuhan ekonomi AS adalah dua kali lipat dari tingkat pertumbuhan yang tercatat untuk periode Januari-Maret.

Selain itu, IMP Jasa AS, sektor yang menyumbang dua pertiga perekonomian, tumbuh pada laju yang lebih cepat pada bulan Juli setelah kontraksi pada bulan Juni. Laporan IMP menunjukkan bahwa aktivitas di sektor jasa tumbuh pada laju yang lebih cepat dari yang diprakirakan yaitu 51,4. Para investor sebelumnya mengantisipasi pertumbuhan IMP Jasa 51,0 dari rilis sebelumnya 48,8.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Poundsterling Naik terhadap Yen dan Franc Swiss

  • Poundsterling masih melemah terhadap mata uang-mata uang utama lainnya tetapi berkinerja kuat terhadap Yen Jepang (JPY) dan Franc Swiss (CHF), karena keduanya menghadapi aksi profit-taking pada hari Selasa. Mata uang Inggris terus menghadapi tekanan dari penghindaran risiko yang meluas.
  • Selain kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi AS, kemungkinan perang habis-habisan antara Israel dan Iran juga membuat sentimen risiko tetap waspada. Kekhawatiran terhadap meningkatnya konflik Timur Tengah muncul setelah Hizbullah yang didukung Iran mengatakan telah meluncurkan puluhan rudal ke Israel pada hari Sabtu sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh oleh serangan udara Israel di Teheran.
  • Di sisi domestik, Poundsterling akan dipandu oleh spekulasi pasar pada Bank of England (BoE) di tengah tidak adanya peristiwa penting. Para pelaku pasar memprakirakan BoE juga dapat menurunkan suku bunga lagi untuk melawan efek berantai dari perlambatan ekonomi AS.
  • Minggu lalu, BoE menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 5%, dengan suara terbagi 5-4, seperti prakiraan. BoE menyarankan bahwa bank sentral akan menggunakan pendekatan yang hati-hati dalam proses normalisasi kebijakannya.

Analisis Teknis: Poundsterling Melayang di Dekat 1,2750

GBPUSD
Poundsterling berada di posisi berhasil atau gagal di dekat batas bawah formasi grafik Saluran Menanjak pada grafik harian. Secara historis, pullback dalam pola grafik yang disebutkan di atas dianggap sebagai peluang beli oleh para pelaku pasar.

Pasangan GBP/USD jatuh setelah menembus di bawah support penting 1,2900. Cable tidak jauh dari Exponential Moving Average (EMA) 50-hari di dekat 1,2790, yang menunjukkan ketidakpastian dalam tren jangka pendek.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari turun hingga mendekati 40,00, yang diprakirakan bertindak sebagai bantalan bagi osilator momentum.

Untuk sisi bawah, angka bulat 1,2800 akan menjadi zona support penting bagi para pembeli Pound Sterling. Sementara itu, tertinggi dua tahun di dekat 1,3140 akan menjadi zona resistance utama bagi Cable.

USD/MXN Melayang di Sekitar 19,50 setelah Memulihkan Penurunan

USD/MXN diperdagangkan di sekitar 19,30 selama awal sesi Eropa pada hari Selasa, setelah turun dari 20,23, level tertinggi sejak September 2022, yang dicapai pada hari Senin. Pasangan USD/MXN menghadapi tantangan karena meningkatnya penghindaran risiko. Data pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang suram baru-baru ini telah menimbulkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve mungkin tertinggal dalam mengatasi perlambatan ekonomi.
আরও পড়ুন Previous

IMP Konstruksi S&P Global Inggris Juli Dicatat Di 55.3 Mengungguli Harapan 52.7

IMP Konstruksi S&P Global Inggris Juli Dicatat Di 55.3 Mengungguli Harapan 52.7
আরও পড়ুন Next